Senin, 23 Maret 2015

Beras Kimia Berbahaya

Beras Kimia Berbahaya Bagi Kesehatan Manusia


Beras Berklorin Pemutih Kimia dapat merusak kesehatan manusia dan dapat menyebabkan kanker dan kerusakan saluran pencernaan.Senyawa kimia sodium chlorite biasanya digunakan untuk penjernih air dan disinfektan pada pakaian dan detergen. Senyawa ini berbentuk kristal putih yang dipergunakan untuk memutihkan beras agar tidak terlihat kusam, penampilan beras yang putih dapat menaikan nilai jual beras tersebut.

Beras merupakan makanan pokok rakyat Indonesia, dikonsumsi di masyarakat pedesaan maupun perkotaan baik itu dari semua kalangan. Beras sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena dalam beras banyak terkandung zat karbohidrat yang tinggi. Sebagai salah satu makanan utama bangsa Indonesia, beras menjadi prioritas dalam segi penilaian apakah layak konsumsi atau tidaknya. Dalam pengawasan terhadap proses penggilingan beras, klorin dilarang keras untuk di pergunakan.

Belum lama ini telah beredar ratusan ton beras impor yang berasal dari Vietnam  yang diduga menggunakan kimia pemutih klorin. Penyidik Bea dan Cukai melakukan penelitian lebih lanjut terhadap beras hasil sitaannya dan melakukan tes laboratorium. Hasil penelitian sangatlah mengejutkan, dalam setiap kilogram beras mengandung 28,772-107,909 miligram klorin yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Berdasarkan peraturan Menteri Pertanian No 32 tahun 2007, klorin dilarang keras dicampur dalam beras.

Dengan maraknya beras yang menggunakan klorin kimia pemutih, diharapkan masyarakat dapat jeli untuk membedakan antara beras tanpa pemutih dengan beras yang menggunakan bahan pemutih. Berikut ini beberapa tips untuk membedakan tersebut :

Beras Tanpa Pemutih
  1. Warna beras putih kelabu dan agak kusam
  2. Agak kesat ketika diraba dan sedikit kasar
  3. Berbau beras segar dan tidak wangi
  4. Jika dicuci / direndam dalam air, maka air akan sedikit berwarna putih
  5. Setelah selesai dimasak dan dalam tempo 6 jam tidak berwarna kuning dan abu
  6. Setelah disimpan di wadah nasi, beras tidak menjadi keras dan tidak berkerak

Beras Dengan Pemutih
  1. Warna beras putih terang dan tidak kusam
  2. Agak licin ketika diraba dan tidak kasar
  3. Tidak berbau beras segar, tetapi bau wangi
  4. Jika dicuci / direndam, maka air rendaman  berwarna putih sangat pekat
  5. Setelah enam jam dimasak, nasi menjadi kuning dan apek
  6. Setelah tiga jam disimpan , beras menjadi keras dan berkerak


Demikian artikel ini dibuat, untuk sekedar info dan dapat bermanfaat bagi masyarakat, apalagi sekarang makin banyak penggunaan bahan bahan kimia pada makanan. Jadilah konsumen yang cerdas, sehingga dapat memilah milah produk yang baik untuk kesehatan atau produk yang berbahaya untuk kesehatan.


Wassalam
Jakarta, 24 Maret 2015

Herry Hermawan


1 komentar: